Saat awal menempati rumah yang sekarang, saya
berinisiatif mengganti lampu pijar yang sudah ada karena kurang terang. Saya
membeli 2 buah lampu hemat energi (LHE) untuk dipasang di ruang tamu, dengan
harapan lebih terang, hemat energi, dan tahan lama. Namun produk yang katanya
awet itu, ternyata baru digunakan sebulan-dua bulan sudah mati dan tak bisa
dipakai lagi.
Saya pun mencoba meminta ganti lampu yang baru ke toko
tempat membeli lampu itu, karena masih dalam masa garansi. Tapi ternyata toko
tersebut tak bisa (tak mau) memberikan ganti, dan katanya harus diurus sendiri
ke distributor utama. Wah, bisa-bisa lebih mahal ongkos transportnya daripada
harga lampunya. Akhirnya saya batal meng-klaim garansi.
Gara-gara itu, saya mulai beralih ke LHE merk lainnya
yang lebih murah. Tak ada garansinya pun tak mengapa. Toh, berdasarkan
pengalaman, garansi tak selalu bisa diklaim. Tapi, harus diakui, LHE murah ini
cahayanya memang kurang terang. Umur pakainya pun tak terlalu tahan lama.
Paling-paling setengah tahun sudah meredup, lalu mati. Bahkan pernah ada yang
meledak dan pecah! Waduh...
Alhasil, saya sering gonta-ganti lampu. Lampu murah kalau
sering beli, artinya tak jadi murah dong. Selain itu, makin banyak koleksi
lampu mati yang tak terpakai. Bingung mau dibuang ke mana. Lho kok?
Ya, soalnya saya ingat, ketika kuliah tentang climate change dulu, dosen sempat
membahas tentang bahaya merkuri yang antara lain terkandung dalam LHE. Selain
sulit diuraikan dan bersifat sebagai pencemar lingkungan, merkuri yang ter-expose sangat berbahaya bagi tubuh
karena bersifat toksik atau racun. Bahkan bisa merusak otak dan organ dalam
tubuh manusia. Hiii, ngeri juga.
Maka, masih kata dosen saya, LHE bekas pakai -– apalagi
yang pecah, seperti kasus saya -- sebaiknya tidak dibuang begitu saja di tempat
sampah, namun di tempat pengolahan limbah khusus. Sayangnya, di Indonesia belum
terlalu dikampanyekan soal penanganan limbah berbahaya ini. Bahkan masih banyak
yang belum tahu bahwa limbah LHE / LHE bekas perlu mendapat penanganan khusus
di tempat pengolahan khusus pula.
Wah wah, ternyata problem lampu yang saya alami lumayan
lengkap nih. Dari bingung soal garansi, masalah harga, hingga ancaman pencemaran
lingkungan dan kesehatan tubuh.
Saya sempat bingung mencari solusi untuk mengatasi
masalah lampu ini. Mungkinkah ada lampu yang hemat energi seperti LHE, namun
sekaligus aman dan juga murah? Adakah alternatif lampu selain lampu pijar dan
LHE untuk dipakai di rumah?
Beruntung akhirnya saya menemukan www.stark-indonesia.com. Dari situ saya tahu bahwa ada jenis lampu lain untuk
penerangan di rumah, yaitu lampu LED (Light Emitting Diode).
Tadinya saya pikir lampu LED hanya umum digunakan untuk
lampu kendaraan, lampu reklame, dan lampu lalu-lintas. Tapi berkat pengumuman lomba
blog “StarkLED, Lampu LED murah berkualitas hematnya dari hari pertama”
saya jadi kenal lampu StarkLED untuk penerangan di rumah.
Salah satu produk lampu StarkLED (sumber: www.stark-indonesia.com) |
Penasaran, saya langsung buka-buka web StarkLED untuk tahu lebih dalam. Dan ternyata, StarkLED punya solusi untuk semua problem ‘perlampuan’ yang saya alami tadi! Apa saja kah itu? Ini dia.. :
1.
Hemat
Dengan
StarkLED, tak perlu sering-sering ganti lampu dan beli yang baru lho.
Bayangkan, dengan harga tak sampai limapuluh ribu untuk lampu 7 watt, lampu
StrakLED tahan dipakai hingga 15 tahun! Wow..
Coba bandingkan dengan lampu LHE yang sekarang ini saya pakai. Harga sih
hanya belasan ribu, tapi setahun bisa dua kali ganti, hehe.
Hematnya
StarkLED juga berlaku dalam hal konsumsi listrik. Dari tabel di www.stark-indonesia.com,
saya baru tahu, bahwa konsumsi listrik StarkLED tak sampai separuhnya LHE. Irit
banget!
Dengan
keawetan lampunya dan keiritan pemakaian listriknya, berarti StarkLED hematnya double dong ya. Bahkan triple, karena harganya juga murah. Tak
diragukan lagi, StarkLED, Lampu LED murah berkualitas hematnya dari hari pertama.
Ilustrasi
perbandingan biaya lampu StarkLED dengan lampu lainnya bisa dilihat di tabel
berikut ini:
StarkLED hematnya dari hari pertama (sumber: www.stark-indonesia.com) |
Jelas
sekali kan, bahwa StarkLED super duper
hemat dibandingkan LHE apalagi lampu pijar..? Tak perlu lagi deh, mengoleksi
lampu LHE bekas, hehe.
2.
Ramah lingkungan
Nah,
ini penting sekali. Berbeda dengan lampu LHE, StarkLED tidak mengandung
merkuri. Aman tanpa bahan beracun. Tak perlu risau lagi kejadian lampu pecah
seperti tempo hari.
Selain
itu, cahaya yang dipancarkan lampu StarkLED tidak panas, juga tanpa sinar
ultraviolet yang bisa membuat mata rusak. Selama ini saya memakai LHE untuk
lampu baca, serta untuk penerang di meja belajar anak-anak. Memang terasa
panas, karena dipasang dalam jarak dekat. Beda dong ya, dengan lampu StarkLED.
Yang
pasti lampu StarkLED lebih aman dan juga nyaman. Untuk lingkungan, juga untuk
kesehatan kita.
3.
Garansi
Ini
tak kalah penting. Apalagi bagi yang pernah kepentok soal garansi, termasuk saya. Tak
perlu khawatir jika ternyata lampu StarkLED yang kita beli ternyata bermasalah.
Asal masih dalam masa garansi, StarkLED tersebut bisa diganti dengan yang baru.
Cukup dengan menukarkan ke toko tempat kita membeli StarkLED, kita pun bisa
mendapat ganti yang baru. Saat itu juga, tanpa syarat lainnya. Mudah kan?
Ohya, selain
ketiga keunggulan tadi (hemat, ramah lingkungan, garansi), StarkLED menawarkan
program menarik selama bulan Juni hingga Desember 2013. Bagi yang berminat menjadi reseller, ada diskon produk untuk
pembelian minimal Rp. 500.000. Lalu ada pula poin yang bisa dikumpulkan setiap
kali membeli lampu StarkLED. Poin ini bisa ditukar dengan macam-macam hadiah.
Hmm, diskon dan hadiah.. Siapa sih yang tak mau?? :D
Wah, sungguh lengkap
keunggulan dan keuntungan StarkLED. Berbagai masalah lampu terpecahkan, masih
ada diskon dan hadiah pula. Dengan segala kelebihan dan keuntungan yang ditawarkan,
rasanya tak perlu ragu beralih ke StarkLED. Karena StarkLED, Lampu LED murah berkualitas hematnya dari hari pertama. Cahayanya hangat, hemat dan sehat.
***
Referensi:
- http://www.stark-indonesia.com/ledproduct-comparison
- http://www.stark-indonesia.com/why-stark-led
- http://www.stark-indonesia.com/berita/4/?Reseller+Kumpul+Poin
program resellernya menarik ya mak. Good luck yaa :)
ReplyDeleteUmur pakainya yang tahan lama juga menarik banget mak. Makasih atas kunjungannya ya mak ^_^
Delete