Jam istirahat. Ngeblog dulu..
Mau nulis yang agak-agak sensi nih. Tentang dunia (kerja)
PNS versus swasta, khususnya di hari-hari pertama ngantor. Bukan bermaksud
apa-apa, apalagi mau mendiskreditkan pihak tertentu (apaan sih, serius amat.. hehe).
Jadi ceritanya di kantor ada anak baru, CPNS alias Calon
Pegawai Negeri Sipil. Ini hari keempatnya ngantor. Hari pertama ngantor datang
agak siang, karena ke Kantor Bupati dulu untuk penerimaan SK. Tadi kebetulan
ketemu (lagi) di ruang sekretariat. Anaknya lagi bengong, duduk-duduk sambil
kutak-katik hp. Terkesan nggak tahu musti ngapain.
Saya tanya, sudah menghadap pimpinan belum? Katanya
sudah, dan disuruh menghadap ke Kasubag Administrasi dan Umum. Terus sudah
menghadap ke Pak Kasubagnya juga, tapi cuma disuruh menunggu instruksi lebih
lanjut.
Hmm, jadi ingat pengalaman diri sendiri waktu masih jadi
CPNS baru juga. Untunglah waktu itu saya tidak sendirian, tapi rame-rame 19
orang di satu kantor yang sama. Jadi saat bengong, banyak temennya deh, haha.
Pengalaman sebagai anak baru a.k.a CPNS di kantor
pemerintah dulu kurang lebih sama bengongnya. Kami dikumpulkan di satu ruangan
khusus, tanpa terlalu diberi pengarahan atau tugas tertentu. Biasanya
ditempatkan di sekretariat/bagian umum lebih dulu.
Terus terang waktu itu saya masih blank dengan job-desc,
atau istilahnya tuh tupoksi (tugas pokok dan fungsi) sebagai (C)PNS. Mau inisiatif
minta kerjaan, belum dikasih. Dan kelihatannya para senior kok ya pada jual
mahal ya, hehe.
Terkadang, jadi anak baru (CPNS) itu berarti kita harus
menyiapkan diri dianggap ‘bodoh’ dan rela disuruh mengerjakan hal-hal remeh
temeh macam fotokopi dokumen, mengetik ulang draft surat dan laporan, ngasih
nomor surat, dll. Tak peduli walaupun kamu adalah sarjana teknik elektro
(misalnya) dan sudah berpengalaman kerja bertahun-tahun di swasta.
Pengalaman beberapa teman PNS di beberapa kantor (yang
beda dengan kantor saya) juga sama. Awal-awal masuk kantor, tidak jelas. Dan
sering dianggap tidak tahu apa-apa, makanya cuma dikasih kerjaan di atas itu
tadi :D.
Ada teman yang bete karena disuruh fotokopi
bertumpuk-tumpuk dokumen. Ada yang sebel disuruh baca macam-macam
undang-undang. Bahkan mantan bos saya cerita, dulu saat awal jadi PNS
kerjaannya adalah mengelem amplop surat! *sigh*
Sebagai mantan pekerja swasta, terus terang kaget juga
saat awal-awal berganti peran jadi PNS. Secara
dulu di swasta terbiasa gerak cepat. Dan bicara tentang hari-hari pertama
ngantor, beda banget pengalaman ketika jadi ‘anak baru’ di kantor swasta.
Awal ngantor di kantor pertama, kebetulan langsung
training. Nggak ada cerita bengong atau don’t know what to do. Pas pindah ke
kantor kedua (masih di swasta), hari pertama ngantor disambut bos (maksudnya
dikasih briefing soal kerjaan, hihi) dan langsung kutak-katik kerjaan.
Pendeknya lebih ‘teknis’ lah kegiatannya dibandingkan awal masuk kerja di
kantor pemerintah :D.
Demikian sekilas pengalaman pribadi dan beberapa teman tentang
hari pertama kerja, antara di kantor pemerintah dengan di swasta. Tapi mungkin
tidak semua kantor pemerintah seperti cerita di atas tadi. Tergantung kantornya juga kali ya.
Nah itu tadi cerita saya. Bagaimana dengan teman-teman semua?