Pages

Friday, November 15, 2013

MCK Plus: Warga Sehat, Lingkungan Terawat, Kota Memikat



Salah satu bentuk permukiman penduduk di Indonesia adalah kampung kota, yaitu perumahan yang dibentuk secara tidak formal (tumbuh dengan sendirinya tanpa mengikuti aturan kota). Beberapa karakteristik yang dimiliki oleh kampung kota di antaranya: kepadatan penduduk dan bangunan yang tinggi, kurangnya sarana dan prasarana, serta kondisi fisik bangunan dan lingkungan yang kurang baik dan tidak beraturan (Suryandari, 2007). Selain itu, menurut Roychansyah (2009), kampung kota biasanya dihuni oleh masyarakat berpenghasilan rendah sehingga mereka tidak memiliki fasilitas-fasilitas layaknya perumahan yang dibangun secara resmi.

Kampung kota yang kumuh
(sumber: www.republika.co.id)


Sama halnya penduduk perumahan formal, warga kampung kota mempunyai hak untuk hidup layak. Untuk itu, diperlukan kepedulian Pemerintah dalam penanganan kampung kota ini. Bila tertangani dengan baik, minimal ada dua keuntungan yang diperoleh. Warga kampung kota tak lagi terpinggirkan, wajah kota pun akan semakin menarik karena tertata dengan baik. 

Terkait dengan fasilitas / sarana-prasarana di lingkungan permukiman kampung kota, salah satu hal krusial yang dibutuhkan warga adalah penyediaan air bersih dan sarana MCK. Tanpa air bersih dan sarana MCK yang layak, bisa dipastikan, kuman penyakit akan mudah menyerang.

MCK di sungai
(sumber: www.republika.co.id)

Ya, ketersediaan air bersih, baik untuk minum maupun ‘cuci-cuci’ merupakan salah satu ‘pintu’ menuju hidup sehat. Terlebih lagi di lingkungan ‘kumuh’ yang biasanya identik dengan keadaan kampung kota, kemudahan akses terhadap air bersih tentulah sangat dibutuhkan warga. Agar lingkungan tak makin kumuh dan tercemar, agar warganya sehat dan tak mudah terkena penyakit.

 

Sebagai perpanjangan tangan Pemerintah, Puslitbang Permukiman -- salah satu pusat litbang di bawah Balitbang PU -- memiliki komitmen untuk selalu mengembangkan teknologi permukiman yang inovatif dan aplikatif serta bermanfaat bagi masyarakat. Salah satu produk teknologi terapannya berupa “Model MCK Plus (MCK Umum dan Pengolahan Air Minum Isi Ulang)” yang cocok diterapkan di permukiman padat penduduk atau kampung kota.

 

MCK Plus ini sudah merupakan paket terpadu sarana MCK Umum dan Instalasi Pengolahan Air Minum. Dua-duanya menggunakan air yang bersumber dari air tanah. 

 

Pembangunan MCK Plus
(sumber: www.antaranews.com)

 

Pada Instalasi Pengolahan Air Minum, air tanah ini akan disaring melalui 4 tahap penyaringan menggunakan teknologi multistage filter. Tak perlu khawatir dengan mikroorganisme, karena tahapan tersebut dipungkasi dengan desinfeksi. Setelah pengolahan, air minum yang dihasilkan akan bebas dari polutan berbahaya seperti logam berat, pestisida, racun, zat kimia, bakteri, virus, garam dan endapan lainnya.

 

Sementara MCK Umum terdiri dari 4 unit kamar mandi dan kakus serta 2 unit tempat cuci pakaian. Dilengkapi dengan pompa untuk mengalirkan air bersih dari dalam tanah. Untuk kamar mandinya, bahkan dilengkapi dengan shower. Dengan fasilitas MCK Umum ini, diharapkan tak ada lagi cerita warga mandi atau buang air di sembarang tempat atau di sungai. Warga sehat, wajah kota pun lebih terawat.

 

Pertanyaan yang mungkin timbul, apakah limbah MCK tidak mencemari sumber air bersih untuk minum? Tenang, karena MCK Plus produk Puslitbang Permukiman - Balitbang PU ini dilengkapi dengan pengolahan limbah tinja. Dengan sistem biokontraktor menggunakan 5 kompartemen, hasil olahan air limbah dari kakus tidak akan mencemari air tanah.

 

MCK Plus ini akan sangat membantu warga untuk dapat hidup lebih bersih dan sehat. Bahkan air yang dihasilkan dari Instalasi Pengolahan Air Minum telah diperiksa oleh laboratorium Dinas Kesehatan dan kualitasnya telah memenuhi standar kualitas air minum.

 

Pemerintah menyalurkan bantuan fasilitas MCK Plus ini melalui Dana Alokasi Khusus dan berkoordinasi dengan Dinas PU di kota / kabupaten serta melibatkan masyarakat dalam proses pembangunannya. Dibutuhkan peran serta masyarakat/warga untuk menggunakan fasilitas MCK Plus ini dengan baik, serta merawatnya. 

 

Setelah MCK Plus terbangun, seyogianya dikelola dengan baik oleh warga, dengan dikoordinir oleh kepala lingkungan. Misalnya dengan merekrut tenaga kebersihan, yang honornya diperoleh dengan iuran warga/pemakai. Bisa juga dengan sistem piket secara bergiliran.

 

Tentu saja, MCK Plus ini tak hanya bisa diterapkan di kampung kota, melainkan di seluruh wilayah yang memerlukan, seperti misalnya di daerah pedalaman. Namun terkhusus untuk kota, MCK Plus merupakan salah satu solusi untuk penataan wajah kota yang lebih baik. 

 

MCK Plus, tak hanya meningkatkan kebersihan lingkungan dan kesehatan warga, namun juga mempercantik wajah kota.


 

***

Referensi: 

  • Geliat Nafas Kampung Kota sebagai Bagian dari Permukiman Kota. Studi Kasus Tipologi Permukiman RT 03, 04, 05 Kelurahan Duri Utara Kecamatan Tambora Jakarta Barat (Putri Suryandari, 2007) 

  • http://www.antaranews.com/berita/152018/pu-bangun-sarana-mck-dan-air-bersih

  • http://puskim.pu.go.id/produk-litbang/teknologi-terapan/model-mck-plus-mck-umum-dan-pengolahan-air-minum-isi-ulang 

  • Kampong as Core Model of Urban Compaction Development: Yogyakarta Initiative (Muhammad Sani Roychansyah, 2009)

13 comments:

  1. Ini untuk lombakah mak? :D
    Salam kenal ya mak Ofi ;)

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya mak.. ini link-nya: http://www.info-lomba.com/2013/10/lomba-penulisan-blog-balitbang-pu-2013.html. waktu itu dapet info dari mak niar (KEB juga)

      salam kenal balik ya mak.. ^_^

      Delete
  2. iya mak, MCK itu penting apalgi klo pake plus lebh baik lagi kan...dukung hasil balitbangpu untuk kebaikan masyarakat Indonesia
    yuk mampir ke blog-ku mak http://rodamemn.wordpress.com/2013/11/08/limbah-agro-untuk-bangunan-masa-depan/ dan http://rodamemn.wordpress.com/2013/11/08/inovasi-sekarang-nanti-dan-selamanya/

    ReplyDelete
    Replies
    1. namanya 'plus' memang harus lebih baik ya mak.. :)
      makasih kunjungannya mak.. ok, langsung ke tekape ^_^

      Delete
  3. betul sekali mak, mck itu awal mula kebersihan keluarga. :)

    semoga sukses ya mak,

    ReplyDelete
  4. wah, tulisannya keren mak. semoga menang ya...

    ReplyDelete
    Replies
    1. aamiin, makasih mak. masih belajar nulis. wah, mustinya yang jadi juri mak rita aja ya..? hihi.

      Delete
  5. MCK : permasalahan umum yang sebenernya perlu perhatian khusus. Baik dari kita masyarakat dan pemerintah ya...

    ReplyDelete
  6. ikutan kontes ya maaak...salam kenal dan good luck :D...MCK plus penting bangeet ya...TFS..

    ReplyDelete
    Replies
    1. mencoba peruntungan mak, sambil 'maksain diri' belajar nulis. salam kenal balik ya mak.. makasih dah berkunjung :)

      Delete
  7. MCK merupakan permasalah yang serius karena jika tidak ditanggapi maka akan menjadi sumber penyakit yang berbahaya. Dan toilet portable merupakan salah satu solusi untuk penyediaan fasilitas mck yang mirip seperti toilet permanen pada umumnya.

    ReplyDelete