Pages

Friday, February 20, 2015

Jika Pemula Ber-FC Ria




Sekian lama nggak update blog nih. Bismillah, mulai nulis lagi. Gara-garanya kemarin lihat woro-woro GA-nya blogger cantik Mbak Widyanti Yuliandari. Mbak Wid ini merupakan penganut food combining yang keren abis, dan baru saja release buku baru. Judulnya Food Combining: Pola Makan Sehat, Enak, & Mudah.

Buku Food Combining-nya Mbak Wid
 
Bicara tentang pola makan sehat, terus terang saya masih jauh dari praktek. Masih suka gorengan dan jajan camilan di pinggir jalan. Sering nggak sarapan, absen makan siang (maksudnya tidak makan nasi, cuma makan cemilan doang), tapi malamnya makan dengan porsi komplit, empat sehat lima sempurna. Walah.. kalorinya nganggur cuma dibawa tidur dong ya :D Jauh banget dari pola makan sehat.

Padahal saya sudah sering baca soal pola makan sehat, termasuk food combining (FC). Salah satu sumbernya ya dari status-status Mbak Wid di facebook. Mbak ini sering bikin status tentang menu sarapannya, plus upload-an foto. Kata dia sih, walau cuma sarapan buah, tetap kenyang tuh. Dan tetap siap sedia beraktivitas seharian. Salut deh sama konsistensinya ber-FC ria. Pengen bisa... tapi apa daya lebih sering tergoda, haha.

Dari referensi yang pernah saya baca dan sempat nyantol di kepala, FC itu intinya mengatur konsumsi makanan agar selaras dengan metabolisme tubuh. Boleh makan apa saja, tapi harus diatur kapan dan bagaimana cara masak dan makannya. (kalau salah mohon dikoreksi ya.. :). 

Misalnya nih, nasi atau karbohidrat, sebaiknya tidak dikonsumsi berbarengan dengan protein hewani semacam ayam goreng, rendang daging, dan sebagainya. Jika nasi dikombinasi dengan tempe atau protein nabati lainnya, it's ok untuk dimakan dalam satu waktu. Tapi masih tetap boleh kok makan daging-dagingan atau protein hewani. Sebaiknya dimakan bersamaan dengan sayur-sayuran.

Tanpa disadari, ternyata saya kadang menerapkan pola makan ala FC. Di rumah suka masak tumis kangkung dan tahu tempe goreng. Sehat, enak dan murah. Mirip tagline buku Mbak Wid yah :)

Menu andalan: tumis kangkung plus tahu tempe goreng :)

Hal yang paling saya ingat dari praktek FC ini adalah, minum air jeruk nipis di pagi hari, dan sarapan buah. Wow. Apa nggak sakit perut tuh..? Ternyata justru bagus buat tubuh.

Air jeruk nipis di pagi hari membantu hati dalam bertugas menyaring dan membuang toksin dari tubuh. Berfungsi sebagai tonik bagi lever. Wah, kabar gembira bagi saya si penyuka air jeruk nipis nih.. Lalu buah sebagai sarapan, alasannya karena buah gampang dicerna oleh tubuh yang di pagi hari sedang butuh energi besar untuk membuang sisa-sisa metabolisme.

Dalam hati ingin sekali bisa menerapkan FC atau pola makan sehat lainnya. Bukannya karena mau kurus (kata orang badan saya udah terlalu kerempeng), tapi ingin sehat saja sih.  Kurus-kurus begini saya sering merasa badan terasa berat, pegel-pegel, sakit kepala. Intinya tidak fit. Jangan-jangan kebanyakan kolesterol jahat ya, hehe. 

Nah, sebagai langkah awal seorang pemula, saya ngambil bagian yang paling mudahnya, yaitu minum air jeruk nipis peras (jeniper) tiap pagi. Jeruk nipis diperas ambil sarinya, lalu dicampur segelas air matang hangat, aduk dan diminum pagi hari sebelum minum air dan/atau kumur. Minumnya harus perlahan (maksudnya tidak sekali tenggak, glek-glek-glek langsung habis gitu), agar enzim-enzim  di dalam mulut bisa bekerja optimal dulu dengan air jeruk nipisnya.

Jeruk nipis plus segelas air hangat siap diramu

Saya juga mulai rajin mengisi kulkas dengan buah. Bela-belain hunting ke pasar demi mendapat yang masih segar dan lebih murah. Kupas-kupas dan potong buah untuk sarapan pagi dan bekal di kantor. Beli blender untuk bikin jus buah dan sayur. Makan siang pilih menu kupat tahu atau nasi pecel. Sebisa mungkin memisahkan protein hewani dari nasi/karbo. Juga berusaha lebih rajin masak sayur di rumah.

Masak setelah pulang kantor demi ber-FC ria

Sayang seribu sayang, saya orangnya tidak konsisten. Semangat sebentar di awal-awal saja, selanjutnya tidak telaten alias malas. Apalagi kalau bangun paginya agak kesiangan. Langsung grubak-grubuk membangunkan anak-anak dan siap-siap ke kantor dan sekolah dengan buru-buru. Mana sempat peras-peras jeruk nipis dan potong-potong buah lagi.

Ketidakkonsistenan berlanjut dengan tergoda makan yang enak semau sendiri. Mie ayam, nasi rendang, sate kambing+lontong. Trus, apa kabar FC nih? Hehe..

Tapi sudah semingguan ini saya mulai insaf kok. Mulai dari yang gampang dulu: kembali berjeniper ria. Ya, soalnya sadar kalau pola makannya masih sangat amburadul, makan semaunya.

Ngaku deh, saya masih suka makan gorengan. Apalagi beli di pinggir jalan. Lebih simpel, dan seringnya kok lebih enak daripada bikin sendiri ya, hihi.  Saya juga masih susah untuk konsisten memisah karbo dari protein hewani. Masih susah juga untuk disiplin sarapan buah pagi-pagi dan makan lebih banyak sayur. Jadi yaaa, pelan-pelan deh saya memperbaiki pola makan. Mulai dari menerapkan pola makan sehat yang paling gampang dan paling mungkin dilakukan. 

Selain jeniper di pagi hari, ada beberapa hal kecil yang mulai saya biasakan (lagi) untuk lebih sehat dalam hal pola makan. Ini dia:

1.    Minum air putih lebih sering (otomatis jadi lebih banyak).  Biasanya saya bawa botol air minum sendiri dari rumah.

2.    Memperbanyak makan buah daripada jajanan lain. Terutama buah lokal. Lebih murah dan sehat, karena insyaAllah bebas pengawet. Ohya, selain buah satuan, saya suka makan rujak ^_^

Ngemil rambutan di sela-sela jam kantor (hihi, sisa kulitnya baru difoto)

Suguhan buah di acara kantor. Horeeee.. ^_^

3.    Mengurangi frekuensi makan gorengan dan makanan berminyak lain. Kalau biasanya hampir tiap sore sepulang kantor jajan gorengan, sekarang mulai direm.

4.    Saat makan di luar,  untuk minuman saya seringnya pesan air jeruk nipis (kalau ada; kalau tidak ada ya jeruk manis biasa). Mungkin sugesti saja ya, bahwa dibanding minuman lain, jeruk nipis akan membasuh lemak-lemak yang masuk ke perut *mirip sabun pencuci piring dong, hehe.

Baru empat itu saja sih. Kalau untuk bikin dan minum jus buah, nge-raw juice, sering makan sayur bahkan yang mentah, dan konsisten sarapan buah, hmmm.. terus terang masih belum telaten walaupun saya penyuka buah.

Semoga bermula dari kebiasaan kecil dan sederhana yang sementara dilakukan, lama-lama jadi mampu naik kelas ke pola makan sehat yang lebih ‘benar’. Tubuh yang sehat dan bugar pun bisa dimiliki, aamiin..

Untuk info + panduan lebih lengkap tentang FC dan lebih termotivasi menerapkan pola makan sehat, sepertinya saya harus baca buku Food Combining-nya dari Mbak Wid nih. Karena beliau menulis berdasarkan pengalamannya sendiri ber-FC ria, yang simpel dan nggak ribet. Jadi pasti gampang diikuti.

Yuk, yuk, baca bukunya sama-sama.. Biar sehatnya sama-sama juga :)

** Tulisan ini diikutkan dalam GiveAway Syukuran Buku FOOD COMBINING

http://www.widyantiyuliandari.com/2015/02/04/pengumuman-giveaway-syukuran-buku-food-combining/