Ceritanya lagi insyaf pengen masak yang agak ‘serius’..
ikan kuah, biar anak-anak agak istirahat dari makan lauk praktis yang digoreng-goreng
akibat kemalasan emaknya :D. Kebetulan hari Sabtu kemarin pas pulang belanja
sayur kok ya lewat penjual ikan. Dari sekian pilihan yang ada -- udang, cumi,
tuna gede, bandeng, patin -– akhirnya milih ikan patin. Seekor sedang harganya
10 ribu.
Sebetulnya paling malas masak ikan. Nggak tahan
bau amis dan agak ‘gilo’ alias jijik sama ikan mentah, apalagi isi perutnya. Kemarin
sama si bapak tukang ikan sih sudah dibersihin isi perutnya, tapi masih ada
sisa-sisanya dikit. Sampe rumah langsung dibersihin lagi, cuci bersih dan
masukin kulkas. Eksekusi baru besoknya, hari Minggu. Walaupun browsing resep
dan beli ikan plus pernak-perniknya udah dari Sabtu, hehe.
Resep ngambil dari cookpad ini:
Bahan-bahan:
-
1 ekor sedang ikan patin
-
6 siung bawang merah
-
3 siung bawang putih
-
1 ujung jari laos
-
2 batang serai
-
3 biji kemiri
-
secukupnya kunyit
-
4 lembar daun jeruk
-
sesuai selera belimbing wuluh
-
2 biji cabe hijau
-
2 atau 3 biji cabe merah besar
-
secukupnya terasi
-
setengah biji jeruk nipis
-
3 sendok makan minyak goreng
-
secukupnya garam
-
secukupnya penyedap
Cara
memasak:
-
Bersihkan ikan, potong-potong dan beri perasan jeruk nipis lalu sisihkan.
- Ulek semua bumbu kecuali cabe merah dan hijau,daun jeruk,terasi juga
belimbing wuluh, bahan yang nggak diulek cukup diiris-iris aja yaa..
- Panaskan minyak dan masukkan bumbu yang sudah halus, tumis sampai harum
lalu tambahkan sedikit air, masukkan ikan patin lalu tambahkan lagi air sampai
ikan terendam.
- Setelah mendidih masukkan cabe merah dan hijau,terasi, belimbing wuluh yang
sudah diiris-iris.. beri juga garam dan penyedap sesuai selera bisa juga diberi
sedikit gula ya sista :)
-
Diamkan sampai ikan kembali mendidih dan benar masak, kira-kira sampai air
berkurang di wajan yaa.. setelah itu baru deh siap santap.
Itu tadi resep aslinya. Berhubung nggak punya belimbing wuluh, saya ganti
dengan tomat. Trus nggak pake cabe juga, soalnya Hilmy nggak doyan pedes. Dan
nggak pake penyedap / MSG. Ohya, saya tambah jahe dikit, buat ngurangin lagi
bau amis ikan (walaupun udah pake kunyit dan jeruk plus daunnya).
Alhamdulillah hasilnya memuaskan (muji diri sendiri, hihi), anak-anak pada
suka dan lahap makannya. Sarapan dan makan siang pake lauk yang sama pun nggak ada
yang protes, hihi.
taraaa.. bisa juga masak serius ^_^ |
“Kapan-kapan masak ini lagi ya Bun!” seru Nadaa.
Siyaaapp.. ^_^
No comments:
Post a Comment